Loading...

Perawat dan Dokter di Kamar Operasi Rawan Tertular Hepatitis B dan HIV

Perawat dan Dokter di Kamar Operasi Rawan Tertular Hepatitis B dan HIV - Hallo sahabat TUGAS BIDAN BIDAN CANTIK, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Perawat dan Dokter di Kamar Operasi Rawan Tertular Hepatitis B dan HIV, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel KEHAMILAN, Artikel LOWONGAN PEKERJAAN, Artikel PERSALINAN, Artikel RESEP, Artikel UMUM, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Loading...
Judul : Perawat dan Dokter di Kamar Operasi Rawan Tertular Hepatitis B dan HIV
link : Perawat dan Dokter di Kamar Operasi Rawan Tertular Hepatitis B dan HIV

Baca juga


Perawat dan Dokter di Kamar Operasi Rawan Tertular Hepatitis B dan HIV

Loading...
Medianers ~ Bekerja sebagai perawat di kamar operasi tak luput dari ancaman penyakit menular maupun penyakit tidak menular. Penyakit menular juga mengancam dokter bedah, dokter kebidanan dan dokter yang memegang pisau lainnya.

Penyakit menular dimaksud seperti penyakit Hepatitis B. Pasien yang terinfeksi hepatitis B, dengan hasil laboratoriun HBsAg positif, berarti virusnya aktif dan pengidapnya bisa menularkan melalui darah maupun cairan tubuh lainnya.

Begitu pula dengan Human Immunodeficiency Virus, (HIV) merupakan virus yang bisa menyebabkan penyakit AIDS. Cara penularannya juga melalui cairan tubuh.

Penderita HIV, pada masa inkubasi terkadang tidak menunjukan gejala, atau hanya gejala ringan seperti demam biasa. Tapi, penderita bisa menularkan pada orang lain. Apa bila cairan tubuhnya, masuk ke tubuh orang lain.

Sementara itu, perawat maupun tenaga medis saat melakukan tindakan operasi (pembedahan) terpapar langsung dengan cairan tubuh pasien. Dan, sangat mungkin pula sedang mengoperasi penderita dimaksud.

Disaat penderita HBsAg positif atau pengidap HIV tidak terdeteksi. Lalu, saat pembedahan tangan perawat atau dokter tertusuk benda tajam tanpa sengaja, dan berpotensi cairan tubuh pasien masuk melalui tusukan itu.

Agar perawat kamar operasi disingkat perawat ok, dan dokter yang sedang membedah tidak tertular penyakit menular, maka jelang operasi dilakukan skrining ketat.

Yakni setiap pasien calon operasi dilakukan pemeriksaan HBsAg dan tes HIV. Terkhusus tes HIV, tidak semua pasien calon operasi yang diperiksa, hanya yang dicurigai saja.

Apa alasanya penulis juga tidak paham. Seharusnya wajib, sama seperti pemeriksaan HBsAg. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk pencegahan dan standar penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) perawat dan dokter di kamar operasi.

Jika diketahui pasien terinfeksi menular, maka APD yang digunakan adalah APD sekali pakai, dan cara membuang APD sangat hati-hati. Bahkan, lantai kamar operasi pun dialas menggunakan plastik, agar cairan tubuh pasien tidak berserakan di lantai.

Kemudian, jika perawat atau dokter tertusuk jarum atau benda tajam saat sedang operasi, segera dilaporkan pada manajemen rumah sakit. Untuk mendapatkan tindakan pencegahan dan pengobatan.

Terakhir, kendati perawat dan dokter yang bertugas di kamar operasi rawan terinfeksi penyakit menular, tindakan pencegahan dan hati-hati dalam bekerja merupakan prioritas utama saat melakukan tindakan pembedahan.

Dan, angka kejadian secara nasional terkait perawat dan dokter terinfeksi penyakit menular saat bekerja di kamar operasi belum penulis temui, apakah ada terdata dan terdokumentasi dengan baik, butuh penelitian lebih lanjut. (Anton Wijaya)




Demikianlah Artikel Perawat dan Dokter di Kamar Operasi Rawan Tertular Hepatitis B dan HIV

Sekianlah artikel Perawat dan Dokter di Kamar Operasi Rawan Tertular Hepatitis B dan HIV kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Perawat dan Dokter di Kamar Operasi Rawan Tertular Hepatitis B dan HIV dengan alamat link https://tugasbidancantik.blogspot.com/2020/07/perawat-dan-dokter-di-kamar-operasi.html
Loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perawat dan Dokter di Kamar Operasi Rawan Tertular Hepatitis B dan HIV"

Post a Comment