Loading...
link : Komentar Keliru Warganet Terkait Covid-19
Komentar Keliru Warganet Terkait Covid-19
Medianers ~ Ada yang mengatakan berita covid-19 tidak perlu diupdate perkembangannya, apa lagi dibagikan di grup. Warganet dimaksud juga mengatakan, banyak penyakit lainnya yang perlu diberitakan seperti Asma, demam berdarah, dan malaria. Kenapa tidak diberitakan, cetusnya.
Ada juga warganet membandingkan antara orang waras dengan orang gangguan jiwa, kenapa perlakuaannya berbeda terhadap protokol yang digaungkan pemerintah. Sementara, maaf 'orang gila' (baca : gangguan jiwa) dibiarkan saja. Dan, tidak tertular meski keluyuran.
Menanggapi hal itu, banyak pula komentar tambahan dari warganet lainnya, terkesan ada sikap denail, menolak kenyataan, bahkan memberi cap berita yang dikabarkan wartawan, dan disebar oleh media kredibel sebagai berita hoax, yang tujuannya untuk menakut-nakuti masyarakat. Begitu tanggapannya.
Demikianlah gambaran komentar keliru yang penulis maksud. Idealnya warganet memberikan apresiasi pada media yang telah memberi informasi akan penyebaran virus corona, karena telah mengedukasi, agar kita masyarakat selalu waspada, dan menghindari daerah terdampak, atau zona merah.
Tanpa informasi tentunya kita menjadi buta akan ilmu pengetahuan. Manakala buta informasi, alamat terjebaklah seseorang dengan resiko dan marabahaya. Dikutip dari KBBI daring, informasi artinya adalah, "pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu."
Sedangkan menurut ahli bahasa, bernama Robert G. Murdick, "informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah, diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan, penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau sebuah keputusan."
Jadi informasi atau berita berkenaan dengan Covid-19 yang diberitakan wartawan atau awak media, sepantasnya dibaca, ditelaah, dihargai, sebagai bahan untuk pengambilan keputusan bagi pembaca. Bukan dilabeli hoax, atau dihujat karena kita tidak siap menghadapi kenyataan.
Masukan juga perlu disampaikan pada pengelola media daring bahwa, hindarilah judul mengandung clickbait terkait berita Covid-19. Clickbait adalah judul berita atau gambar yang digunakan oleh penyedia konten agar menarik banyak pengunjung dengan cara membuat judul sensasional.
Judul Covid-19 sensasional hanya mengundang kecemasan masyarakat, juga mengundang debat kusir yang tak berkesudahan. Latar belakang pembaca sangat beragam, yang semuanya belum tentu bisa memahami maksud judul berita. Terkadang hanya baca judul saja, lalu berkomentar tanpa membaca isi berita.
Selanjutnya terkait logika penyakit Asma, hemat penulis sudah banyak media daring yang mengulas, silahkan berselancar di mesin pencari Google. Hanya saja tidak di-share karena bukanlah topik kekinian, dan penyakit Asma juga bukan penyakit menular yang perlu diwaspadai.
Begitu pula dengan Malaria, dan Penyakit demam berdarah, penyebarannya tidak se-luar biasa penularan virus corona. Kemudian, jika masyarakat terkena penyakit dimaksud obatnya sudah ada, penatalaksanaan penyakit malaria dan demam berdarah di layanan kesehatan juga tidak menjadi persoalan.
Sementara Covid-19 masih menjadi dilema dunia saat ini. Ini jenis virus baru, yang masih sukar dikendalikan penyebarannya oleh pemerintah mana pun di dunia ini. Termasuk negara super hebat sekali pun, seperti Amerika, Italia, dan beberapa negara lainnya di Eropa.
Loading...
justify;">Seterusnya orang gangguan jiwa. Sangat naif lah kita mengatakan tidak ada yang terinfeksi virus corona, dilaporkan media daring kejadian di daerah Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2020) bahwa, seorang gangguan jiwa positif mengalami Covid-19. Terkait ini, kembali ke aktifitas membaca, warganet carilah informasi sebanyak-banyaknya.
Terakhir, penyakit menular Covid-19 dirasakan benar dampaknya oleh kita, masyarakat. Tidak ada yang menginginkan kejadian ini. Telah memutus tali silaturahmi, merusak perekonomian masyarakat, menuai korban dimana-mana, dan telah membuat ancaman serius bagi petugas kesehatan di layanan kesehatan.
Untuk itu, ada baiknya menjadi penyedia konten bermanfaat, serta menjadi warganet bijaksana, baca informasi dengan seksama. Patuhi imbauan Majelis Ulama Indonesia, (MUI) dan jalani protokol tim gugus tugas Covid-19, agar bencana non alam ini segera berlalu. Dan, masyarakat kembali bisa beraktifitas seperti sedia kala. (Anton Wijaya)
Demikianlah Artikel Komentar Keliru Warganet Terkait Covid-19
Sekianlah artikel Komentar Keliru Warganet Terkait Covid-19 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Komentar Keliru Warganet Terkait Covid-19 dengan alamat link https://tugasbidancantik.blogspot.com/2020/05/komentar-keliru-warganet-terkait-covid.html
Loading...
0 Response to "Komentar Keliru Warganet Terkait Covid-19"
Post a Comment