Loading...
link : Pengertian Jiwa Ditinjau dari Ilmu Keperawatan
Pengertian Jiwa Ditinjau dari Ilmu Keperawatan
Loading...
Medianers ~ Pengertian Jiwa adalah unsur manusia yang bersifat nonmateri, tetapi fungsi dan manifestasinya sangat terkait pada materi. Mahasiswa yang pertama kali mempelajari ilmu jiwa dan keperawatan jiwa sering mengalami kesulitan dengan hal yang harus dipelajari, karena jiwa bersifat abstrak dan tidak berwujud benda.
Setiap manusia memiliki jiwa, tetapi ketika ditanya, “mana jiwamu?” hanya sebagian kecil yang dapat menunjukkan tempat jiwanya. Hal ini karena jiwa memang bukan berupa benda, melainkan sebuah sistem perilaku, hasil olah pemikiran, perasaan, persepsi, dan berbagai pengaruh lingkungan sosial. Semua ini merupakan manifestasi sebuah kejiwaan seseorang.
Oleh karena itu, untuk mempelajari ilmu jiwa dan keperawatannya, pelajarilah dari manifestasi jiwa terkait pada materi yang dapat diamati berupa perilaku manusia.
Manifestasi jiwa antara lain tampak pada kesadaran, afek, emosi, psikomotor, proses
berpikir, persepsi, dan sifat kepribadian. Kesadaran dalam hal ini lebih bersifat kualitatif, diukur dengan memperhatikan perbedaan stimulus (stressor) dan respons (perilaku yang ditampilkan), serta tidak diukur dengan Glasgow Coma Scale (GCS).
Suatu saat kami (K) sedang menjenguk teman (T) yang dirawat di unit psikiatri sebuah rumah sakit di Surabaya. Ketika kami sampai di pintu ruang perawatan, spontan dia marah dan berteriak keras sembari menuding ke arah kami, seraya berkata seperti pada percakapan berikut.
Ilustrasi by Canva |
T: “Jika kamu tidak suka dengan aku, tidak usah ke sini. Buat apa kamu datang jika
tidak suka sama aku, pergi kamu, pergi.”
K : Kami tertegun, kemudian menjawab, “justru aku ke sini karena aku suka kamu,
kami ada perhatian dengan kamu, kami ingin tahu bagaimana kabar dan
keadaanmu.”
T : “Tapi kenapa kamu pakai baju merah?” (salah satu di antara kami ada yang
memakai baju merah).
K : “Memang kenapa? Ada apa dengan baju merah?”
T : “Merah kan artinya Stop, tidak boleh jalan, dilarang masuk. Berarti kamu tidak
suka dengan aku, pergi kamu, pergi.”
Dari sepenggal percakapan di atas, kita dapat menganalisis betapa pasien memberikan makna berlebihan terhadap warna merah. Pasien berkonotasi dengan hal lain yang tidak ada kaitannya dengan pakaian warna merah.
Kemudian diekspresikan dengan perilaku marah, berteriak, dan menciptakan suasana tidak kondusif. Inilah contoh kesadaran yang terlalu tinggi, yakni hanya dengan sedikit stimulasi (baju merah) dia memberikan makna atau reaksi berlebihan.
Selain kesadaran terlalu tinggi, dalam keperawatan kesehatan jiwa kita sering menemukan kesadaran terlalu rendah. Hal ini sering dialami oleh pasien depresi atau yang tertekan. Dengan stimulasi yang banyak, pasien tetap tidak memberikan respons, seperti diajak makan tidak mau, diajak mandi tidak mau, diajak jalan jalan tidak mau.
Pasien hanya duduk diam, tidak beranjak dari tempatnya, bahkan diajak bicara pun pasien tidak menjawab. Selain itu, mungkin kita temukan kesadaran pasien yang fluktuatif, kadang marah, kadang diam, sebentar marah sebentar lagi tertawa.
Aspek kesadaran pada masalah kejiwaan mungkin kita temukan kesadaran yang terlalu tinggi, terlalu rendah, atau fluktuatif. Inilah manifestasi jiwa, tampak dari perilaku yang diekspresikan (secara lebih detail, ekspresi perilaku pasien akan dipelajari pada komponen pengkajian tanda dan gejala gangguan jiwa. (*)
(Artikel Pengertian Jiwa Ditinjau dari Ilmu Keperawatan, disadur dari buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa/ Karya Ah. Yusuf, Rizky Fitryasari PK, Hanik Endang Nihayati )
Demikianlah Artikel Pengertian Jiwa Ditinjau dari Ilmu Keperawatan
Sekianlah artikel Pengertian Jiwa Ditinjau dari Ilmu Keperawatan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pengertian Jiwa Ditinjau dari Ilmu Keperawatan dengan alamat link https://tugasbidancantik.blogspot.com/2020/06/pengertian-jiwa-ditinjau-dari-ilmu.html
Loading...
0 Response to "Pengertian Jiwa Ditinjau dari Ilmu Keperawatan"
Post a Comment